Sistim pengisian
Uraian :
• Mengisi arus
listrik ke baterai
• Mensuplai arus
listrik ke seluruh sistim
kelistrikan selama mesin hidup
Ada 2 tipe sistim pengisian :
• Generator
menghasilkan arus DC ( searah )
• Alternator
menghasilkan arus bolak – balik ( AC )
Alasan penggunaan Alternator
• Konstruksi kecil
dan tahan lama
• Mampu menghasilkan
output yang tinggi ( arus )
pada saat mesin dalam kondisi idle
Untuk memudahkan maka untuk komponen baterai, fusible link,
kunci kontak, charge warning lamp, fuse, saya singkat menjadi : B, FL, KK, CWL, F. Dan juga : Rotor Coil (RC), Stator Coil (SC). Resistro (R).
- Setelah kunci kontak diputar ke posisi ON,
maka arus akan mengalir daribaterai ke Fusible link,
ke kunci kontak ke fuse ke Charge Warning Lamp ke terminal L regulator ke
P0 ke P1 ke massa. Akibatnya lampu pengisian menyala. Pada gambar diatas
aliran arusnya berwarna merah. Keterangan : Maaf kunci kontak jadi tidak
kelihatan akibat tertutup warna merah.
2. Pada saat yang sama,
arus dari baterai juga mengalir ke FL ke KK ke fuse ke terminal
IG regulator ke PL1 ke PL0 ke terminal F regulator ke F alternator ke slipring,
ke rotor coil, ke slip ring kemudian ke massa. Akibatnya pada kumparan rotor
timbul medan magnet.
Cara Kerja
Sistem Pengisian Mesin Hidup Putaran Lambat
§
Setelah mesin hidup, alternator
khusunya pada stator coil akan menghasilkan arus listrik.
§
Arus yang dihasilkan ini dari terminal
N alternator akan mengalir menuju terminal N alternator ke N regulator ,
ke kumparan voltage relay, ke massa. Akibatnya pada voltage relay terjadi
kemagnetan, sehingga terminal P0 akan tertarik dan menempel dengan P2. Yang
mana arus yang ke lampu pengisian (cwl) tidak mendapatkan massa, ini akan
membuat lampunya mati.
§ Output dari stator coil ini disalurkan ke dioda (rectifier) dan disearahkan menjadi arus searah
(DC) kemudian mengalir ke terminal B alternator kemudian ke baterai. Maka pada baterai/aki terjadi pengisian.
§
Arus dari terminal B alternator juga
mengalir ke B regulator ke P2 ke P0 ke kumparan voltage regulator ke massa.
Akibatnya timbul kemagnetan pada voltage regulator.
§
Karena putaran masih rendah, tegangan
output alternator cenderung rendah, dan kemagnetan pada kumparan voltage
regulatornya pun juga masih lemah, akibatnya tidak mampu menarik PL0 dan
tetap menempel ke PL1 (karena adanya pegas pada Pl 0).
§
Pada saat ini arus yang besar mengalir
dari Ig , ke Pl1, ke Pl0, ke F regulator, ke F alternator ke RC ke massa, maka
arus yang mengalir ke RC besar dan medan magnet pada RC kuat. Jadi, meskipun
putaran lambat, output alternator tetap cukup untuk mengisi baterai karena
medan magnet pada RC kuat. Ouput tegangan ini berkisar antara 13,8 sampai 14,8
Volt.
Cara Kerja Sistem Pengisian Mesin Hidup
Putaran Sedang
|
§
Ketika putaran mesin dinaikan menjadi
putaran sedang, maka tegangan output alternator di terminal B akan naik juga
dan arusnya mengalir ke B reg ulator ke P2 ke P0 ke kumparan voltage regulator,
ke massa.
§
Akibatnya, kemagnetan pada voltage
regulator menjadi semakin kuat dan mampu menarik PL0 tetapi belum cukup kuat
sehingga PL0 ini akan lepas dari PL1 dan posisinya mengambang.
§
Akibatnya, arus dari B alternator
mengalir ke IG regulator ke resistor/tahanan ke F regulator ke F alternator ke
RC ke massa. Karena arus melewati resistor, maka arus tersebut akan lebih kecil
akibatnya kemagnetan pada rotor coil melemah.
§
Meskipun kemagnetan pada RC melemah,
namun putaran mesin naik ke putaran sedang (putaran alternator semakin
cepat) sehingga output alternator tetap cukup untuk mengisi baterai (tegangan
antara 13,8 sampai 14,8 volt).
§
Setelah mesin hidup, alternator
khusunya pada stator coil akan menghasilkan arus listrik.
§
Arus yang dihasilkan ini dari terminal
N alternator akan mengalir menuju terminal N alternator ke N regulator ,
ke kumparan voltage relay, ke massa. Akibatnya pada voltage relay terjadi
kemagnetan, sehingga terminal P0 akan tertarik dan menempel dengan P2. Yang
mana arus yang ke lampu pengisian (cwl) tidak mendapatkan massa, ini akan
membuat lampunya mati.
§ Output dari stator coil ini disalurkan ke dioda (rectifier) dan disearahkan menjadi arus searah
(DC) kemudian mengalir ke terminal B alternator kemudian ke baterai. Maka pada baterai/aki terjadi pengisian.
§
Arus dari terminal B alternator juga
mengalir ke B regulator ke P2 ke P0 ke kumparan voltage regulator ke massa.
Akibatnya timbul kemagnetan pada voltage regulator.
§
Karena putaran masih rendah, tegangan
output alternator cenderung rendah, dan kemagnetan pada kumparan voltage
regulatornya pun juga masih lemah, akibatnya tidak mampu menarik PL0 dan
tetap menempel ke PL1 (karena adanya pegas pada Pl 0).
§
Pada saat ini arus yang besar mengalir
dari Ig , ke Pl1, ke Pl0, ke F regulator, ke F alternator ke RC ke massa, maka
arus yang mengalir ke RC besar dan medan magnet pada RC kuat. Jadi, meskipun
putaran lambat, output alternator tetap cukup untuk mengisi baterai karena
medan magnet pada RC kuat. Ouput tegangan ini berkisar antara 13,8 sampai 14,8
Volt.
Cara Kerja
Sistem Pengisian Mesin Hidup Putaran Tinggi
- Kemudian
jika putaran dinaikan lagi menjadi putaran tinggi, maka tegangan output
pada terminal B alternator akan cenderung makin tinggi. Bila tegangan
tersebut melebihi 14,8 volt, maka kemagnetan pada kumparan voltage
regulator semakin kuat yang mana akan mampu menarik PL0 dan akan membuat
menempel dengan PL2.
2. Karena PL0 menempel dengan PL2, maka aliran arus akan berbeda, yakni arus
yang berasal dari terminal IG regulator akan mengalir ke R ke PL0 ke PL2
kemudian ke massa (tidak mengalir ke RC). Hal ini menyebabkan medan magnet pada
Rotor coil tidak ada.
Terima Kasih gan infonya, walau sedikit panjang but nice
ReplyDeletePanjangnyaa..tapi bisa dimengerti dengan mudah malah walau agak bingug
ReplyDeletethanks infonya gan...
ReplyDeleteAgak ribetya belajar teknik
ReplyDeleterumit amat nih,
ReplyDeleteOhh gituu , lumayan panjangsi
ReplyDeleteTapi thank y infonya
wah makasih gan infonya
ReplyDeleteTerima kasih banyak, informasi ini banyak membantu. Buatku terlebih dulu perlu memahami part part terkait secara mendalam, kemudian dipraktekkan. Thanks
ReplyDelete