Sistim
starter
Pada
motor starter umumnya dipergunakan elektromagnetik, yang terjadi pada field
coil yang dirangkai secara seri dengan armature
Karakteristik motor starter
• Makin besar arus
yang dipergunakan motor, makin besar
torsi yang dibangkitkan
• Makin cepat
berputarnya motor, makin besar gaya elektromotive yang dibangkitkan
armature, tetapi semakin kecil arus yang
mengalir
Motor
starter konvensional
Yoke
assy
Terdiri dari :
• Yoke : untuk menopang pole
core
• Pole
core : untuk menopang field
dan memperkuat medan magnet
• Field
coil : untuk membangkitkan
medan magnet
Armature
Untuk
merubah energi listrik menjadi energi mekanik ( gerak putar )
Brush
holder & brush negatif
Fungsi
:
•Sebagai pemegang brush
•Brush negatif untuk
meneruskan arus dari armature koil ke massa
Starter
clutch ( overrunning clutch )
Fungsi
:
•Meneruskan putaran
armature ke ring gear flywheel.
•Mencegah terjadinya
perpindahan putaran dari mesin ke armature
Cara
kerja starter clutch ( overrunning clutch )
Pada saat start :
Jika
outer race berputar lebih cepat dari inner race, maka roller akan terdorong
oleh pegas ke sisi yang sempit, akibatnya inner race ikut berputar
Setelah mesin hidup :
Jika
inner race berputar lebih cepat dari outer race ( karena terbawa oleh putaran
fly wheel ), roller akan terbawa ke sisi yang lebih lebar ( melawan pegas ),
akibatnya inner race tidak berhubungan dengan outer race
Magnetic
switch
Fungsi
:
•Mendorong pinion gear
agar dapat berhubungan dengan fly wheel
•Memungkinkan arus yang
besar dari baterai mengalir ke motor starter
makasih bisa menambah wawasan gan :D
ReplyDeleteJadi inget waktu smk dulu, btw nice post gan
ReplyDeleteSaya bagikan ke kakak saya ya
ReplyDelete