BMW Indonesia Tetap Terbuka Jika Mobil Bermasalah
Penarikan
kendraan atau biasa disebut dengan recall sring terjadi di dalam dunia industri
otomotif. Akan tetapi, di Indonesia recall atau penarikan kendaraan sering kali
dianggap sebagai sebagai produk yang cacat. Padahal, recall yang dilakukan oleh
produsen mobil tersebut merupakan hal positif sebab hal tersebut adalah wujud
tanggung jawab produsen untuk melayani setiap konsumennya.
Dilansir
dari Detik Oto seusai peluncuran BMW M2 Coupe
di Jakarta, Jodie O’Tania selaku Head Office of Corporate Communication BMW
Group Indonesia mengungkapkan bahwa penarikan merupakan hal yang sangat wajar
dan biasa terjadi di dunia otomotif. Sebab, kampaanye teknis biasanya digunakan
untuk kampany pencegahan. Kampanye tersebut merupakan suatu jaminan keamanan
dan keselamatan dan hal tersebut merupakan salah satu tindakan pencegahan.
Jodie juga menegaskan bahwa recall tersebut
sangat terkait dengan kondisi jalan atau berkaitan dengan perkembangan mobil
itu sendiri. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terbuka dan
menginformasikan apabila ada mobil BMW yang harus ditarik secara transparan
kepada para konsumen. Bahkan, konsumen juga tidak akan dikenakan beban biaya
perbaikan mobil ketika mobilnya direcall. Ia juga menegaskan bahwa seluruh
biaya perbaikan akan ditanggung oleh pihak BMW demi memberikan pelayanan dan
menjamin keamanan serta kenyamanan konsumen.
“Semua tanpa
biaya dan dilakukan untuk kenyamanan. Yang pasti menjamin keamanan dankenyaman,”
ujar Jodie. Baca juga BMW Indonesia Meluncurkan BMW M2 dengan Target Konsumen Anak Muda dan Kira-Kira Berapa Ya Harga BMW Bekas.
0 Response to "BMW Indonesia Tetap Terbuka Jika Mobil Bermasalah"
Post a Comment